SALATIGA - Perguruan ASKI kembali menggelar Gashuku dan Ujian Dan yang menjadi agenda penting dua tahunan, dengan menghadirkan 105 karateka dari berbagai daerah di Jawa Tengah. Seluruh rangkaian kegiatan dipusatkan di Gedung Purna Darma Salatiga selama dua hari, Sabtu–Minggu (29–30/11/2025).
Berbeda dari latihan rutin, gashuku kali ini menghadirkan pembinaan intensif yang dipimpin langsung oleh Ketua Dewan Guru ASKI, Sihan Ucok Marisi. Sejak sesi pembukaan, Ucok menekankan bahwa ASKI bukan hanya perguruan bela diri, melainkan lembaga pendidikan karakter yang membentuk pribadi para karateka.
Menurutnya, latihan karate harus dimaknai lebih dari sekadar menguasai teknik. Ia menegaskan bahwa nilai-nilai budo—yang mencakup disiplin, sopan santun, keteguhan hati, dan komitmen mengikuti aturan—merupakan fondasi utama yang wajib dihidupi setiap anggota ASKI.
Ucok menyampaikan bahwa ASKI mengibaratkan diri sebagai “akademi” yang mendidik manusia agar berkembang menjadi pribadi yang utuh.
Ia menegaskan, 'Yang kita bentuk adalah karakter. Karateka ASKI harus kuat jiwanya, kuat tekniknya, dan kuat karakternya. Itulah tujuan kita berlatih."
Dalam arahannya, Ucok juga mengajak seluruh peserta memaksimalkan dua hari latihan ini dengan semangat penuh. Ia menekankan pentingnya menanamkan nilai budo dalam pikiran dan hati, sehingga latihan dapat berbuah menjadi sikap hidup yang bermanfaat bagi diri sendiri dan masyarakat.
"Latihan ini harus dijalani dengan semangat Budo Karate, semangat Taiko, dan semangat Sembilan. Isi diri kita dengan hal-hal yang memperkuat komunitas dan memperkuat karakter," katanya.
Selain penguatan teknik dan pendalaman filosofi bela diri, gashuku ini juga menjadi momentum evaluasi bagi karateka yang mengikuti ujian kenaikan tingkat Dan, di bawah pengawasan langsung Dewan Guru ASKI. Kegiatan berlangsung tertib, penuh disiplin, dan diikuti antusias oleh seluruh peserta.
.jpg)

